Dear friends...
I agree with statement that cruel world. All these we can see from poorness number which still compared to many faction capable to. What is going on?? What that as artistic as life??Do some from us of including me still measure up to idler?? Only will become just labour, remain just to work as usual and laterthen end of month or early month accept regular salary?? Yes..This answer only can answered by each ourselves. Only His aid and us able to change this, can change life of us
Time has come we build our own future, with our own effort. Don't have thinked to become labour as long as your life. Become leader to ourselves. Create your company at home your own. Wake up that, don't have thinked to fail before us try it. Don't have hopelessly, if you find adversity in the middle of journey of your effort. Do you know, failure is not barrier, but meaning of a successfulness of our effort remaining tread again. Sure and optimism of that...
Lets (again and again) share to others... (koyyak said)
Kawan-kawan...
Saya setuju dengan pernyataan bahwa dunia kejam. Ini semua bisa kita lihat dari angka kemiskinan yang masih banyak dibandingkan dengan golongan yang mampu. Apa yang terjadi?? Apakah itu seninya kehidupan?? Apakah beberapa dari kita termasuk saya masih memiliki sifat pemalas?? Hanya mau menjadi buruh saja, tinggal bekerja seperti biasa saja dan kemudian di penghujung bulan atau di awal bulan menerima gaji tetap?? Yah..jawaban ini hanya bisa di jawab oleh masing-masing diri kita sendiri. Hanya kita dan bantuan-Nya yang dapat merubah ini, dapat merubah kehidupan kita.
Sudah saatnya kita membangun masa depan kita sendiri, dengan usaha kita sendiri. Jangan pernah berpikir untuk menjadi buruh sepanjang kehidupan anda. Jadilah pemimpin bagi diri kita sendiri. Ciptakanlah perusahaan anda di rumah anda sendiri. Bangunlah itu, jangan pernah berpikir untuk gagal sebelum kita mencobanya. Jangan pernah putus asa, apabila anda menemukan kesusahan di tengah perjalanan usaha anda. Tahu kah anda, kegagalan bukan penghalang, tetapi arti dari sebuah kesuksesan usaha kita yang tinggal setapak lagi. Yakin dan optimis lah...
Mari kita (lagi dan lagi) saling berbagi.... (kata koyyak..)
Mengarungi Arus Kehidupan
Arus kehidupan kadang deras, kadang slow. Tetapi kehidupan tetap harus berlanjut. Akan banyak riam besar dan kecil menjadi irama. Bahkan bongkah batu besar atau sekedar karang penghalang. Angin kadang ikut membuat suram, namun jika hembusannya sepoi basa, maka kedamaian yang hadir. Menempuh arus kehidupan, mengingatkan saya akan indahnya arus mekam, arus sebuah sungai fenomenal yang membujur dan membelah bumi Kaltim-ku.
salam,
::arusmekam::
09 Desember 2007
"Panggung Kehidupan"
Label: Catatan Harian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
oke
BalasHapusada 3 penilaian
1. bagus
2. mantaff
3. keren
cuma ada 1 kritik
jamnya itu loh, jelekkkkk banget
grrrrrrrrrrrrrrrr
hai cowok
BalasHapuskeren banget deh blognya
aku dikasih tau temenku loh
ayo dong, jangan terlalu serius
posting juga soal cinta misalnya
maklum, aku skrg lagi jomblo
jadi pengen baca2 yg romantis deh
main2 ke blogku ya
http://ajangpengakuandosa.blogspot.com
wah bung arusmekam
BalasHapusbagus
setiap hal dalam kehidupan pasti ada makna
tinggal diri kita, apakah memandangnya positif atau negatif
menurut pakar, pengalaman gagal pun kalau dipandang secara positif, akan memberikan dampak prikologis yang luar biasa untuk maju.
yah, banyak hal bisa kita bagi
misal saya, hoby pelihara burung dan memancing
kita bisa share
anda mungkin pinter main musik
juga bisa share
salam